Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso menyampaikan perubahan kepengurusan Dewan Kerja Nasional (DKN) merupakan rangkaian proses panjang, sebagai bagian dari proses pendidikan adik-adik semua.
Tugas Kwartir Nasional sebenarnya hanya mengukuhkan apa yang telah diputuskan oleh adik-adik DKN sendiri dan itu sesuai Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 005 Tahun 2017 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (PPDK Tahun 2017).
Jadi tidak ada dan memang tidak pernah terbersit sedikit pun keinginan untuk berlaku sewenang-wenang terhadap adik-adik. Demikian yang disampaikan Ketua Kwarnas, Kak Budi Waseso dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar S.IP., M.A.P saat membuka Sidang Paripurna Nasional Pramuka Penegak dan Pandega, Minggu (7/3/2021) di Aula Sarbini, TRW, Cibubur, Jakarta.

Kak Budi Waseso melanjutkan bahwa semua perubahan kepengurusan dimaksud telah sesuai aturan tentang Dewan Kerja yang berlaku dan praktek yang baik (good practices) dalam penyelenggaraan Dewan Kerja Nasional, tentunya dengan harapan pergantian antar waktu ini dapat mempercepat gerak langkah DKN seperti yang diharapkan dalam banyak instrumen, termasuk diantaranya Keputusan Kwarnas No. 176 Tahun 2013 tentang Pembinaan Anggota Pramuka Penegak dan Pendega serta ketentuan lainnya.
Pada kesempatan ini atas nama Kwartir Nasional, Kak Budi Waseso mengucapkan selamat kepada adik-adik yang terpilih untuk meneruskan mengemban amanah sebagai pengurus DKN. Sedangkan untuk yang mengundurkan diri, saya mengucapkan terima kasih untuk darma baktinya selama menjalankan kepengurusan DKN.

Sementara itu Ketua Sangga Kerja Sidang Paripurna Nasional Tahun 2021, Kak Ayu Niarti menyampaikan bahwa Sidparnas tahun 2021 belangsung 7-8 Maret 2021 di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta secara virtual.
Kak Ayu menyebutkan selama dua hari, forum Sidparnas akan membahas laporan pertanggungjawaban Dewan Kerja masa bakti sebelumnya dengan melaporkan pencapaian rencana kerja serta membahas rencana kerja masa bakti berikutnya. Sementara pesertanya berjumlah 165 orang yang terdiri dari 33 kwartir daerah seluruh Indonesia melalui daring, dan 30 orang yang terdiri dari dewan kerja nasional, panitia SIDPARNAS secara luring.
***
Teks: Saiko Damai