PRAMUKA.ID – WOSM Consultant on Humanitarian, Broderick Train mengatakan bahwa bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka atau relawan pramuka dalam menangani penanggulangan bencana tak boleh dilakukan sendiri-sendiri tapi relawan pramuka berperan membantu pemerintah terkait memberi pertolongan.
“Tugas anggota Gerakan Pramuka atau relawan pramuka hanya membantu pemerintah atau regu-regu penolong yang profesional dan itupun perlu punya pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang handal dalam penanggulangan bencana”, tegas Brodrick Train dalam materi yang disampaikan di hari ketiga, Rabu (19/10/2022) kegiatan Humanitarian Action Capacity Building Training yang berlangsung 17-19 Oktober 2022 di hotel Amos Cozy Melawai, Jakarta.
Hal yang sering terjadi dimanapun negara termasuk di negaranya (Brodrick Train-red) Philippines bahwa tidak semestinya kita berkerja sendiri, kita harus tahu bahwa di wilayah tersebut tentu ada anggota Gerakan Pramuka/relawan Pramuka yang dikoordinir oleh kwartir setempat.
Menurut Brodrick Train, di luar wilayah bencana atau organisasi pusatnya lebih banyak berperan untuk melakukan koordinasi, menginformasikan dan melakukan kerjasama dengan instansi-instansi terkait dalam rangka mendukung penanganan bencana dalam satu wilayah.
Suatu hal yang cukup membanggakan lanjut Brodrick adalah masyarakat memiliki daya tahan yang kuat dan terus meningkatkan pengetahuan mitigasi kebencanaan disegala sektor kehidupan dan cara bertindak apa yang harus dilakukan ketika bancana itu datang.
Sekedar informasi, merujuk dari Petunjuk Teknis (Juknis) Pramuka Peduli Penanggulangan Bencana bahwa Pramuka Peduli Penanggulangan Bencana Gerakan Pramuka berperan aktif dalam gerakan Penanggulangan Bencana melalui pemberdayaan potensi Pramuka dan elemen masayarakat, secara konsisten di seluruh wilayah Indonesia dengan kebijakan:
- Mewujudkan masyarakat yang memiliki kesiapsiagaan di dalam pengelolaan Resiko Bencana Berbasis Komunitas.
- Pramuka Peduli Penanggulangan Bencana diimplementasikan melalui suatu sistem nilai yang didasarkan pada Staya dan Darma Pramuka.
- Membangun kesadaran dan kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana, Pengurangan Resiko Bencana (PB-PRB) di seluruh jajaran Gerakan Pramuka dengan memainkan peran konstruktif di dalam masyarakat.
- Gerakan Pramuka diakui sebagai organisasi yang aktif melakukan penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Berbasis Komunitas.
Selanjutnya secara berkelompok mereka mendapat tugas membuat draf terkait kebijakan penanggulangan bencana oleh Gerakan Pramuka dengan melihat kebijakan dilakukan di Philippines terkait Humanitarian Action dan seterusnya akan dipresentasikan secara berkelompok.
***
Pewarta: Saiko Damai Foto: Siswanto